Ucapan Sesil yang seakan menggantikan posisi ibuku saat ini. Dalam satu ruang kamar yang sama, kami saling berkasihi satu sama lain. Tangannya yang sudah menyodorkan bungkusan berisi multivitamin, sedangkan di sebelah meja terdapat satu cangkir berisi air mineral murni.
"Besok syutingnya udah pada serius, Cha. Ntar gue malah dipecat sama Oslan karna nggak bisa jagain e lo, heh?"
Sesil mendorongnya sekali lagi agar aku meraih bungkusan tersebut. Karena niat mereka baik, aku sudah semestinya menuruti aba-aba itu.
Bungkusan yang sudah mendarat di tanganku akhirnya dibuka secara perlahan. Wajahku turun untuk menatapnya, kemudian membongkar multivitamin dari sebuah botolan.
"Makasih, ya."
"Iya, habis minum harus lekas tidur." Sesil mengulas senyuman tipisnya secara bersamaan. Kemudian langkah kakinya menuju sisi tempat tidur sambil menarik selimut tebal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com