webnovel

Jemima aka Iyem (17)

Pak Farmi Noh dan Simona boleh bermimpi-mimpi, gimana dengan Simon, yang mendamba jadi berondongnya Jemima Iyem nan misterius? Masalahnya Simon agak gentar pedekate sejak Tobo mencanangkan misi serupa, sasarannya Jemima si cewek prahara yang bikin dua cowok "kece" kelimpungan akhir-akhir ini.

Mendadak Simon dan Tobo saling adu ganteng. Berhubung lebih cekak dompetnya, Simon melakukan treatment "kecantikan" di rumah, berbekal resep-resep homemade yang beredar di seluruh internet jagat raya. Tobo bisa sesukanya mampir ke klinik estetika, mempercayakan jerawat-jerawatnya pada dokter kulit yang high-definition. Maaf, maksudnya yang reputasinya tinggi, misalnya lihai menangani selebritas kita yang kinclong muka dan masa depannya.

Bukan cuma good looking, tapi mereka juga good future, dan good money juga pastinya.

Buat apa coba repot-repot gitu? Kalo mau foto narsis, kan tinggal dipoles aja pake filter? Masalahnya Jemima Gemoy melempar challenge ganjil, kelak kopi darat akan menjadi ajang penilaian akhir, dan Jemima bakal menentukan, antara Tobo atau Simon, mana yang lebih layak merebut hatinya. Kabarnya kesan pertama membekas selamanya, maka Simon dan Tobo mulai memulas diri, demi penampilan menarik yamg mengesankan hati Jemima, yang herannya tidak menampakkan foto diri otentiknya pada dua sekawan itu.

"Eh, Bo, gimana kalau ternyata Jemima itu cowok atau mukanya jelek kayak boneka ET?" Simon mencoba berkepala dingin, karena penipuan maya sudah memakan banyak korban sejauh ini.

"Kagak mungkin. Elo mikirnya musykil banget. Masak bisa melenceng gitu. Eh, Mon, kalau semua cowok mikir kayak elo, perjoko tuwir di negara ini pasti meledak populasinya, tahu."

Sorry, Bo, buat jadi perjaka tuwir gue masih kejauhan lagi. Baru juga mau ultah ke-23 masak secepat itu, sih expired date-nya. Simon bergumam dalam hati.

Namun, Simon emoh takabur. Maksudnya ia tak sudi kalah dari Tobo yang ngegas bersiap dari jauh-jauh hari, meski challenge Jemima durasinya dua bulan lamanya. Sembari menunggu hari kopi darat tiba, Tobo gencar chatting dengan akun mutakhir di aplikasi Dewi Amor, sementara Simon cuma bisa basa-basi dengan kata-kata andalannya, Hai, Jemima, lagi ngapain? Dah makan, belum?

Kadang dijawab, kadang diabaikan. Ah, nasib. Pasti rayuan si Tobo lebih berkenan, apalagi pengakuan si cowok yang mengaku mapan lahir batin pada si Gemoy Jemima. Adapun Simon memilih ngibul dikit. Mengaku usianya 25, takut ketahuan berondong, dan mengaku bantu-bantu usaha keluarga jualan barang-barang plastik.

"Mayan lah." Itu tanggapan Jemima soal profesi Simon yang bualan semata. Nah kan, pasti deh Jemima lebih sreg sama Tobo yang mantap dompet dan tongkrongannya.

Jujur, dari segi face dan postur tubuh, Tobo punya poin plus untuk mengalahkan Simon. Lebih ganteng dikit dan lebih kekar dikit, dan sebelumnya Tobo sudah pengalaman dating sama cewek lewat sosmed. Nah, kebetulan foto profil Tobo memang jauh lebih mantul dari aslinya.

Kameragenik gue, kata Tobo pada Simon. Bukan cuma fotogenik, bahkan disorot kamera video gue cakep jatuhnya. Maka, Simon berharap Tobo benar-benar jatuh saat vlogging, jadi akan terlihat gantengnya ia saat jatuh terjungkal. Haha, rasain lo, si Bobo Ho.

Bobo Ho itu siapa sih? Simon baru ngeh ada aktor Taiwan yang ngetop waktu kecil dan julukannya Bobo dan marga Tionghoanya Ho. Kebetulan, itu nama aktor favorit Jemima. Seleranya luar biasa sekali, kan? Setahu dia, Bobo Ho tenar di masa tahun 90'an sampai 2000 awal. Sekarang kiblat warganet mengacu gelombang Negeri Ginseng. Korean Wave maksudnya, dengan nama-nama Choi, Park, Kim, Jeong, Lee, Chung, dan sebagainya merajalela.

Kebetulan sekali, sohib Simon, Tobias Marlupi, punya nama kecil Tobo, panggilannya Bo. Itukah sebabnya Tobo lebih disukai Jemima, biarpun Shakespeare berfalsafah, apalah arti sebuah nama, karena mawar yang harum takkan berubah kecantikannya meski dinamai tahi ayam sekalipun.

Teringatlah Simon, ada semacam bunga kuning yang molek tapi baunya aduhai memabukkan. Kalau tidak salah nama bunga itu bunga tahi ayam. Entah kenapa niat iseng Simon timbul gegara nama "mematikan" itu.

Bunga tahi ayam sebenarnya cakep tapi baunya mematikan, kayak cewek semlohey yang punya BB maut. Sorry.

danirasiva80creators' thoughts