webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.”

ANABANTINGAN · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
220 Chs

Mengunjungi Surga Para Otaku!!

Sebelum mereka berangkat untuk jalan-jalan, mereka mengecek perlengkapan lebih dulu. Pastikan beberapa peralatan di rumah sudah dibereskan, kompor sudah dimatikan, dan charger ponsel sudah dicabut .

"Yosh!"

....

"Sudah siap semuanya?" tanya lelaki suram itu pada kedua anak bersaudara ini.

"Sudah, editor Fitria." Jawab Cynthia dengan sopannya.

"Paman, kita mau main ke mana?" tanya sang adik dengan begitu polosnya.

"Um~ yang jelas keliling-keliling kota lah! Paman belum tahu banyak tentang kota Jepang tapi, mungkin paman mau mampir ke beberapa tempat sebentar." Kata Fitria sambil tersenyum lembut.

Dengan semangatnya yang membara karena belum pernah bepergian, bocah kecil ini mengajak ke beberapa tempat yang dia suka. Asal Fitria telah bersenang-senang di sini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com