webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.”

ANABANTINGAN · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
220 Chs

Kunjungan ke Restobar Bagian 3

Tiba-tiba ... "Uuughhh!" Perut Fitria kembali bergemuruh dan rasa mulesnya datang melilit hingga sampai ke pinggang, dalam hati dia berkata, 'Kenapa di saat begini aku malah ...?'

Kedua wanita yang hendak bersiap untuk bersua foto ini memperhatikan lelaki suram yang tampak kesakitan itu. Memang selama ini Fitria diam saja karena dia pikir sakit perutnya tidak akan datang lagi tapi, siapa yang tahu bakal begini?

Mereka yang memperhatikan Fitria merasa heran dan membuat masing-masing bertanya-tanya di dalam hatinya, 'Apa yang terjadi padanya?'

Mukou yang jeli ini sempat berpikir kalau Fitria sedang menahan rasa sakit.

"Editor Fitria ... tidak apa-apa?" tanya Cynthia dengan begitu polosnya. Untungnya ada seorang gadis yang begitu polos yang bertanya padanya. Kalau wanita bar itu yang bertanya pasti dikira ada apa-apanya atau ada maksud yang tersembunyi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com