webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescent
Pas assez d’évaluations
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Nasi Pecel Ayam

Jam pulang sudah berlalu sejak sepuluh menit yang lalu. Namun, Ilham masih berada di kantor karena ada beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan segera.

Lelaki itu menghubungi Sheila, untuk tidak mencemaskan dirinya. Suasana kantor sudah sangat sepi, hanya ada tinggal Ilham dan satpam yang berjaga di luar.

"Udah jam enam. Satu jam lagi, deh," ucap Ilham dan kembali fokus pada pekerjaannya.

Karena saking fokusnya, lelaki itu sampai terkejut ketika ada seseorang yang memeluk tubuhnya dari belakang.

"Lho, Sayang. Kamu ngapain di sini?" tanya Ilham, terkejut dengan kedatangan Sheila.

"Aku mau jemput kamu. Emang, nggak boleh?"

Ilham tersenyum sangat manis, Ia menarik tubuh Sheila dan membawa kepangkuannya.

"Masa nggak boleh, sih? Kamu kan, calon istri aku."

Sheila melingkarkan kedua tangannya di leher Ilham. Perlahan, gadis itu menempelkan bibir mereka sambil memejamkan kedua mata.

Bibir mereka saling berpagutan, menyesap satu sama lain.