webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
321 Chs

Merawat Sheila 2

Ilham masih setia berada di sampin Sheila yang saat ini sudah tertidur pulas. Lelaki itu menatap wajah Sheila yang sangat polos ketika matanya terpejam.

Ia mengulurkan tangan dan mengusap lembut puncak kepala gadis itu. Matanya tidak sengaja menangkap ponsel milik Sheila yang terletak di atas nakas.

Dengan ragu dan takut, Ilham mengambil ponsel tersebut secara diam-diam. Melihat satu per satu pesan yang masuk atau pun yang dikirimkan.

Tidak ada sesuatu yang aneh hingga sejauh ini. Namun setelah melihat nama Adi, Ilham langsung membuka isi pesan dari lelaki itu dan membacanya satu per satu.

"Jadi, Adi itu beneran sahabatnya Sheila. Dan dia terus-terusan ngirim Sheila pesan?." Ilham memutuskan untuk menghubungi nomor Adi.

"Tersambung," gumamnya.

"Halo." Tepat setelah mendengar suara Adi di seberan sana, Ilham dengan cepat menekan tombol merah dan menyimpan kembali ponsel milik gadisnya ke atas nakas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com