webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescent
Pas assez d’évaluations
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Meminta Restu

Farel dan Ratna sudah tiba di depan rumah Sheila. Mereka melihat kembali alamat yang Aksa berikan.

"Pa, ini bener rumahnya?"

"Kalau liat dari alamat yang Aksa kasih, ini emang alamatnya, Ma."

Ratna mengetuk pintu rumah hingga keluar salah seorang asisten rumah tangga, yaitu Mbak Ana.

"Selamat siang. Apa benar ini rumahnya Sheila?"

"Benar. Ini pasti Pak Farel dan Bu Ratna, ya?"

Ratna dan Farel tersenyum ramah. "Benar, Bu. Saya orang tuanya Sheila" ucap Ratna.

"Saya Ana. Tapi Neng Sheila manggil saya Mbak Ana. Mari silakan masuk."

Ratna sembari menggandeng tangan Farel masuk ke dalam rumah Sheila. Rumah yang sebenarnya milik Aksa itu terlihat mewah , sangat nyaman untuk ditempati.

"Sheila cuma tinggal sendiri, Mbak?"

"Iya, Bu. Tapi kadang banyak temen-temennya yang datang, dan nginep di sini."

"Syukurlah. Berarti Sheila udah punya temen di sini, Mbak?"

"Banyak, Pak, Bu. Neng Sheila itu termasuk orang yang mudah akrab dengan siapa aja. Jadi temennya juga banyak."