webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescent
Pas assez d’évaluations
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Kecelakaan Fayez

Chaeny tengah merapikan barangnya untuk di masukkan ke dalam koper. Malam ini ia akan kembali ke New York untuk menyelesaikan studi yang hanya tersisa beberapa bulan lagi.

"Kalau udah sampe, jangan lupa kabarin aku. Terus, kamu juga jangan nakal selama di sana"

"Boy ... Kamu udah ngomong kayak gitu sebanyak ratusan kali. Apa mungkin aku bisa lupa?"

Boy menghembuskan napasnya. "Itu namanya nasihat tanpa henti, Sayang. Aku nggak mungkin berhenti buat nasihatin kamu. Lagian nih ya, pergaulan di sana itu terlalu bebas. Kalau kamu nggak bisa jaga diri dan iman, mungkin kamu udah masuk jadi bagian dari mereka"

Chaeny berdesis. Sejak dari kemarin Boy selalu mengatakan hal yang sama dan kembali mengulang di hari berikutnya.

"Iya-iya. Aku akan dengerin semua yang kamu bilang. Abis ini anter aku ke rumah Sheila, ya! Aku mau pamitan sama dia"

Boy mengangguk. "Perasaan kita baru pacaran, tapi kamu udah mau pergi lagi"