webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Adolescent
Pas assez d’évaluations
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bekas Luka Masa Lalu

"Hahaha ... Dasar cupu!."

"Cowok cupu kayak lo, gak pantes punya pacar!."

"Tau lo. Sadar diri dong!."

Hinaan demi hinaan telah Sakti rasakan semasa duduk di bangku SMA. Sudah jelas yang melakukan itu semua adalah geng pentolan Altamevia. Yaitu Ilham dan teman-temannya.

Sakti pernah melupakan kejadian itu dan tak pernah mengingatnya kembali. Mengapa ia melupakan semuanya? Itu karena ia menganggap masa sekolah telah lewat dan tak ingin ia ingat.

Sakti tahu, tidak semua orang memiliki keberuntungan dalam hidupnya. Dan ia hanya ingin hidup lebih damai lagi. Toh, selepas hari perpisahan, Ilham dan teman-temannya datang untuk meminta maaf atas apa yang pernah mereka lakukan.

Namun saat ini dendam dan sakit hati itu terulang kembali. Sakti yang mencintai Sheila harus melepas gadis itu dengan sangat terpaksa dan tanpa rasa ikhlas.