"SAYA, Suster," jawabnya.
"Pasien butuh bantuan empat kantong darah golongan B, silahkan Bapak ke PMI sekarang. Kami menunggu."
"Baik, Suster." Walau menyanggupi, sebenarnya Sandro bingung apa yang harus dilakukannya.
Dia tahu dia harus mencari empat kantong darah, tapi ..., dimana letak ruangan PMI...?
Seumur-umur, baru kali ini Sandro mendatangi rumah sakit. Lelaki muda itu benar-benar buta dengan peta lokasi bagian per bagian dari bagunannya yang begitu luas.
"Ruang PMI sebelah mana, Pak?" tanya Sandro pada seorang lelaki yang kebetulan sedang duduk termenung di sisi trotoar.
Sepertinya dia petugas cleaning service di rumah sakit itu. Lelaki yang ditanya Sandro mendongakkan kepala.
"Terus saja di lorong itu nanti pas mentok, belok ke kiri,"katanya dengan suara lesu.
"Terima kasih, Pak." Sandro sangat terbantu dengan keterangan yang diberikan lelaki tua.
Dengan bergegas Sandro berjalan sesuai petunjuk yang diberikan kepadanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com