Saat Jake menarik piyama tidur yang hendak dipakainya, sebuah foto di bawah tumpukan baju tak sengaja jatuh ke lantai.
Jake tersenyum. Foto yang terjatuh itu adalah foto seorang gadis cantik berambut panjang dan ikal.
Jake jadi ingat kejadian beberapa tahun yang lalu. Saat mereka bertemu kembali di selasar bandara International Airport.
Jarum jam di dinding sudah bertengger di pukul sebelas lewat lima belas menit, Sudah cukup larut untuk ukuran malam di daerah pedesaan yang dingin ini.
Tapi matanya belum juga bisa terpejam. Raut wajah seorang gadis dengan kecantikan yang begitu sempurna, masih saja memenuhi ruang kepalanya.
Jake pernah bahagia saat berada dekat dengannya. Jake bahkan pernah menangis karena begitu terluka dengan keputusannya.
Diraihnya gitar dan dipetiknya dawai alat musik itu satu demi satu. Bayangan gadis itu muncul kembali di pelupuk matanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com