Sore harinya,
"Apa Shasha sudah datang?" tanya salah satu diantara mereka. "Sejak tadi kami tunggu, dia tak muncul juga", jawab salah seorang dari mereka.
"Jadi gimana?" Kata temannya yang lain.
"Kita tunggu satu jam lagi, kalau dia gak datang juga, kita langsung action saja", Sepuluh orang pemuda bertubuh kekar itu sepakat. Mereka menunggu Shasha tiba.
Lama mereka menunggu.
Para preman tidak punya gambaran yang jelas tentang Shasha. Mereka tidak punya foto Shasha.
Dalam benak para pria itu, Sosok Shasha adalah seorang gadis kaya dengan busana modis, berambut pirang, berkacamata, pakai riasan wajah yang cantik seperti para gadis kaya di Instagram atau di media sosial di internet. Sebagai gadis kaya, pastilah Shasha itu pakai mobil mewah kemana-mana.
Tapi mereka keliru, gadis seperti tidak pernah muncul di tempat itu.
Para preman itu menelpon pimpinannya
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com