"Aku hanya ingin kamu menjauhi keluargaku... Tapi maksudku perkataanku ini bukan bermaksud ingin menjauhkan kamu sebagai anak dari ayahmu. Aku hanya mengkhawatirkan keselamatan. Jaga dirimu baik-baik!"
"Nyonya Safira... Saya tidak mengerti maksud anda?"
Nyonya Safira menatap wajah Siwi dengan rumit.
"Putriku... Mentari Wijaya mempunyai kelainan kepribadian, berusahalah untuk tidak dekat dengannya atau menjauhkan keluargamu darinya, aku tidak bisa mencegah hal-hal yang buruk terjadi dengan mu!" Kata Nyonya Safira dengan perasaan yang sulit digambarkan.
"Nyonya Safira... Terima kasih atas perhatianmu!"
Nyonya Safira tersenyum tipis sebelum meninggalkan kantor Siwi di hotel Kejora.
Siwi terdiam perkataan Nyonya Safira seperti peringatan atau ancaman.
Saat keluar dari hotel, nyonya Safira berpapasan dengan Maya Agustin. Nyonya Safira tidak mengenal Maya Agustin. Tetapi Maya Agustin mengetahui wajah nyonya Safira.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com