webnovel

Shasha Gadis Pendorong Gerobak

Novel ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Shasha yang berseteru dengan ibu kandungnya, Maya Agustin. Shasha seorang gadis sederhana yang tinggal di daerah kumuh dekat tempat pembuangan sampah. Di tempat itu dia kost sambil bekerja menjadi guru taman kanak-kanak dan sekolah alam. Shasha juga seorang aktivis lingkungan. Sementara Maya Agustin adalah seorang mantan artis terkenal dan seorang anggota legislatif.  Ibu dan anak itu bersaing mendapatkan perhatian tuan Isaac Ibrahim, seorang konglomerat yang kesepian,  terpisah dengan anak istrinya selama 30 tahun. Masalahnya Tuan Isaac Ibrahim tidak menyukai Ryan, suami Maya Agustin. Sementara Shasha bersaing pula dengan adik tirinya, Regina memperebutkan cinta Edoardo Callahan. Pria ganteng seorang seniman anak advokat terkenal dan kaya raya, Ben dan Jane Callahan. Banyak yang konflik yang dihadapi Shasha. Dia bahkan hampir di lelang dan di jual teman satu kostnya. Bagaimana kelanjutan cerita ini. Selamat Membaca!

Meri_Sajja · Urbain
Pas assez d’évaluations
507 Chs

Membalas Ryan dan Sofia

Regina bukan sekedar anak bagi Maya, tetapi ia seperti teman dan sahabat selama bertahun-tahun. Regina adalah obat baginya, pengganti Shasha anaknya. Sudah lama ia berusaha mencari Shasha, ia tidak menyangka kalau Shasha begitu dekat dengannya, tetapi ia tak bisa mengenalinya. Ia bisa memastikan Shasha anaknya, setelah ayahnya memberi konfirnasi keberadaan Shasha dan ibunya.

Shasha ternyata gadis yang tinggal di wilayah kumuh dan menjadi relawan guru. Hanya saja ia tak bisa mendekati Shasha. Ia merasa bersalah dan takut di tolak.

.....

Regina mengirim pesan ke Maya. Ia tahu Maya pasti sudah melihat kejadian di rumah itu.

"Mommy...where are you...i need u!" Regina memasang emoji menangis banyak-banyak. Saat ini ia hanya memerlukan ibunya.

Maya bergerak menjemput Regina. Bagaimana pun Regina juga korban pada situasi ini.

Regina memeluk Maya. "Mommy...aku tak ingin ibu yang lain. Aku hanya ingin mommy. Please jangan tinggalkan aku!" Regina menangis di pelukan Maya.

"Ayo kita pergi dari sini!" Maya menyiapkan keperluan Regina seadanya sebelum meninggalkan rumah itu. Sisanya nanti biarlah asistennya yang mengurusnya.

Baru saja Maya dan Pergi, Ryan tiba di rumah seperti tidak ada masalah. "Haloo....any body home!" Ryan heran rumah itu sepi dan berantakan.

Ryan melihat amplop surat ditujukan kepadanya dari pengacara Maya, isinya gugatan cerai dari Maya. Ryan membanting surat ringan ke lantai. Surat itu melayang lembut dan jatuh ke lantai tanpa suara.

Ryan membuka ponselnya, dari Maya. Isinya tentang photo dan video tak senonohnya dengan Sofia, dan juga video pertengkaran Regina dan Sofia.

Sadarlah Ryan, Sofia biang kerok kehancurannya. Sialan! Kurang ajar! Dasar Pe****r! Ryan menyumpah - nyumpah sendiri. Maya menyeringai melihat Ryan yang mengamuk sendirian.

Saat ini Regina berada di pihaknya. Gadis itu tak ingin jatuh miskin disisi ayahnya.

Kalau dulu ia bisa menerima Regina demi cintanya dengan Ryan. Sekarang dia mengambil Regina untuk balas dendam dengan Ryan dan Sofia. Regina, gadis itu tak peduli dengan ayah dan ibu kandungnya. Mereka tak bisa memberikan fasilitas seperti Maya, ibu tirinya.