Arena pesta rakyat. Tuan Isaac Ibrahim dan istrinya datang ke pesta itu, mereka datang dengan pakaian yang tidak menyolok dan membaur di tengah orang-orang. Hanya sedikit orang bisa mengenal pria paruh baya itu.
Begitu ada beberapa orang yang mengetahui keberadaan pasangan suami istri itu, masyarakat langsung menyerbu dan bersalaman dengan mereka.
Pihak keamanan langsung memberi pagar betis menjaga mereka.
Tuan Isaac segera meninggalkan tempat itu, dia tak ingin mengganggu pesta rakyat itu dengan kehadiran dirinya.
Sebenarnya tuan Robin Padang juga berada di tempat itu, tetapi dia tidak turun dari mobilnya. Tadi dia sudah melihat, Isaac Ibrahim dan istrinya dilarikan dari tempat itu karena serbuan massa yang ingin bersalaman dan berfoto dengannya.
Robin Padang menyaksikan dari jauh, melihat kesuksesan putranya. Firman Fadila, seorang anak yang tak pernah dibesarkannya tetapi bisa menjadi seorang yang membanggakan dan mengharumkan nama keluarga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com