Ponsel Erlina berbunyi. Pesan masuk dari Bharata Yudha.
Erlina membacanya sejenak dan mematikan ponselnya.
"Kenapa di matikan?" Tanya Ervina.
"Bharata Yudha...aku tidak ingin dia menghubungiku!"
"Kenapa?" Tanya Mirna. Dia
"Dia ingin aku kembali!" Jawab Erlina dengan wajah malas. Dia tidak ingin bersama pria itu lagi.
"Bagaimana dirimu?" Tanya Ervina.
"Tetap pada tujuanku! kuliah!" Erlina menatap kedua sahabatnya dengan wajah cerah.
"SEMANGAT!" Mirna mengepalkan tangan. Erlina dan Ervina tertawa keras. Mereka beda usia, Erlina yang paling muda, tetapi mereka seperti orang seusia. Erlina cocok berteman d Ngan wanita yang lebih dewasa. Dia merasa terayomi dan mendapatkan pencerahan dari mereka berdua.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com