Joni Wijaya menelpon ibunya,
"Ibu... Apa Ibu mendengar gosip itu?" Tanya Joni Wijaya.
"Erlina Damayanti?"
"Iya!"
"Biarkan saja! Tidak berpengaruh bagi kita!"
"Tetapi dia mempunyai perhiasan punya nenek buyut!" Kata Joni Wijaya.
"Apa?" Nyonya Safira Wijaya terkesiap.
"Bukankah perhiasan itu sudah lenyap puluhan tahun yang lalu?" Nyonya Safira Wijaya .
"Perhiasan itu sekarang ada di Pegadaian! Digadaikan oleh Erlina Damayanti!"
"Apa!"
"Tapi bagaimana dengan surat-suratnya!"
"Dia punya!"
"Astaghfirullah!"
Nyonya Safira Wijaya terdiam di sudut apartemen milik Mentari Wijaya.
"Seperti nya aku harus minta bantuan tuan Isaac Ibrahim. Perhiasan itu kan milik orang tua istrinya!"
Nyonya Safira Wijaya menghubungi Shasha Callahan. Sebenarnya dia bisa langsung bertemu dengan tuan Isaac Ibrahim atau nyonya Maimunah, tetapi dia risih. Dulu dia juga bertemu Shasha membahas perhiasan kuno keluarga. Sekarang ternyata masih ada lagi perhiasan yang tercecer.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com