Nathanael terlihat rapi pagi itu. Dia mengenakan setelan jas abu-abu tua dengan longcoat berwarna senada. Rambut yang biasanya hanya ditata seadanya telah ditata rapi ke atas. Kini pria tampan berwajah lembut itu sedang duduk di kursi dengan tangan kiri yang terus memegang gelas wiski.
Mata cokelatnya menatap ke luar jendela, dia tahu tidak ada yang menarik di luar sana, tapi, semua beban pikirannya yang memperindah pemandangan. Seorang pramugari berpakaian cantik datang ke arahnya, menawarkan segelas minuman lagi ataupun camilan, namun dengan sopan dia menolaknya. Yap! Kini dia sedang berada di pesawat yang akan membawanya ke tempat Angela berada.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com