Malam ini turun hujan, Isaac terlihat duduk di kursi di teras belakang rumah sembari menikmati rokoknya. Dia juga terlihat sedang membersihkan senapan tuanya dengan kain bersih. Jemari-jemari tuanya perlahan-lahan memasukkan peluru. Setelah itu, Isaac berjalan kembali masuk ke dalam rumah.
Pria tua itu mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan di lantai satu. Dia menggelengkan kepalanya saat melihat Ben tidur di kursi empuk dengan tubuh yang telah ditutupi oleh selimut. Matanya terbelalak saat mendengar dengkuran pria muda itu. Ia kemudian menghela nafas dan duduk di sebelah Ben.
"Pergi saja kalau kau ada perlu." Kata Penny yang ternyata ada di kursi panjang di ujung ruangan. Wanita itu terlihat sedang serius membaca buku. "Aku yang akan berjaga menggantikanmu."
"Aku akan di sini menemanimu," sahut Isaac terdengar serak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com