IT'S MY LIFE

jangan melarangku untuk selalu menulis sebab dari menulis setidaknya ada yang tahu tentang perasaanku,

jangan melarangku untuk berhenti memainkan ponselku sebab dari sana ada kebahagiaanku yang tak bisa ku dapatkan dalam dunia nyata,

jangan memintaku untuk berhenti menonton film karena dari sana aku belajar cara menjadi manusia normal pada umumnya,

asal kau tahu saja...

kau tak mungkin bisa memahamiku,

kau tak mungkin paham sehancur apa hatiku saat candaanmu kau balut dengan hinaan untuk diriku,

selelah apa mentalku ini setelah kau caci maki di depan banyak orang,

semeledak apa isi kepalaku ini saat kau mengasingkan ku dari keluargaku sendiri.

aku terabaikan hanya karena aku memiliki mimpi yang berbeda dengan teman sebayaku,

apakah salah jika aku memiliki mimpi yang sangat tinggi?

aku di hina hanya karena aku memiliki nasib yang malang tepat setelah kelahiranku,

Ayahku di pecat dalam pekerjaannya dan kami tinggal di indekos yang tak layak huni.

aku di benci hanya karena aku adalah anak dari seorang buruh dan wajahku tak menawan seperti saudaraku,

kau hanya menyusahkan orang tuamu mati sajalah kau,

kau hanya beban mereka,

karenamu mereka sangat menderita seharusnya kau tak lahir di dunia ini...

kalimat itu seakan mengambil nafasku dari waktu ke waktu,

dahulu karena kalimat itu aku dengan sengaja melukai diriku dan berharap masa hidupku di dunia ini berkurang,

karena kalimat itu dahulu aku menjadi seseorang yang antisosial dan mulai mengarah ke psikopat.

namun itu dulu saat aku berada di titik paling terendah dalam hidupku,

saat aku berada dalam depresi yang tak berujung selama bertahun-tahun.

sekarang aku bangkit....

dengan ribuan mimpi dalam genggamanku aku berlari mengejar bintangku sendiri,

walau luka di masa laluku sulit untuk di sembuhkan setidaknya tak ada luka baru yang timbul saat aku terus berlari menuju masa depan,

aku tak peduli sebanyak apapun hujatan itu karena aku percaya akan ada masa di mana hujatan itu menjadi tepuk tangan yang sangat meriah,

aku tak peduli jika hari ini aku masih sendiri tanpa dukungan siapapun karena masih ada keluargaku yang selalu ada untukku,

hari ini aku masih anak yang sama yang kau hina karena kasta yang dia miliki rendah,

aku masih anak yang sama yang kau tertawakan mimpinya dan menjadi bahan candaan.

Lihatlah aku....

aku masih hidup hingga detik ini agar aku dapat membuktikan pada dirimu dan dunia bahwa aku adalah anak dari seorang buruh yang kalian hina saat ia masih kecil dan sekarang ia mampu mencapai bintangnya sendiri berkat kerja kerasnya.

kali ini aku tak ingin basa-basi mengenai kutipanku karena sepertinya sudah jelas,Hanya saja aku terbiasa menulis beberapa kalimat sebagai penutup di setiap kutipanku berharap dari kalimat ini kalian bisa bangkit sama sepertiku.

Kalau hari ini kau masih melawan depresimu ingatlah satu hal bahwa kau tak pernah sendiri, tentu saja jika tak ada orang yang bisa mendukungmu bahkan keluargamu sendiri bacalah beberapa kutipanku mungkin itu bisa membantumu.Karena aku sangat tahu bagaimana susahnya melawan depresi itu jadi ku mohon tetap semangat untuk menjalani hidup ini dan katakan pada dirimu sendiri kuatlah semua akan baik-baik saja badai ini pasti berlalu dan kita pasti bisa melaluinya.

aku juga berharap apapun yang orang katakan tentangmu jangan terlalu ambil hati sebab mereka hanya sok tahu tentang hidupmu bukan benar-benar tahu karena yang hanya mengetahui sebenarnya tentang dirimu adalah kau sendiri dan tuhan.

biarkan mereka berkata apapun karena mereka punya mulut untuk berbicara yang harus kau lakukan hanya bersabar dan diam.Tunjukkan saja prestasimu maka dengan sendirinya mereka akan diam kalau pun mereka berbicara lebih keras berarti mereka iri karena tak bisa seperti dirimu.

sekarang tersenyumlah dan bangkit lupakan masa lalu itu.Kau tak perlu mengingatnya sebagai luka yang kau perlukan adalah menjadikannya pelajaran agar kau bisa menemukan masa depan yang cerah di bandingkan mereka yang memiliki masa depan yang sama.

jadi semangatlah menjalani hidup dan ingatlah jangan terburu-buru pergi meninggalkan dunia yang indah ini.