Hans menatap Anita dengan lekat, ia menyadari, Anita sedang tidak bercanda, lagian dalam moment seperti ini, sangat tidak mungkin Anita nge-prank dirinya, Hans mengeryitkan keningnya, tapi... bagaimana mungkin ?, "Jadi magsudmu, kau sudah bersama mamah sejak tiga tahun yang lalu ?",
"Iya ! Benar sekali !." jawab Anita tegas, seraya menganggukkan kepalanya mantap,
"...?!. ", Hans mengertakkan giginya, jelas bukan jawaban itu yang diharapkannya, tiba-tiba ia merasa dipermainkan, hatinya merasa kecewa, tapi meskipun begitu ia juga tidak dapat marah pada mamah ataupun Anita, ia hanya bisa menatap Anita dengan wajah pasrah, "Bagaimana mungkin mamah tega melakukan ini padaku ?,"
"Kalau kau ingin tahu lebih jelas, tanyakan sendiri sama mamah, bagaimana ia bisa mendapatkan akta cerai sah dari pengadilan lalu menikahkanku dengan suamiku sekarang !!", ujar Anita cuek, seolah ingin memperjelas statusnya kini, tanpa peduli dengan kegundahan hati Hans,
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com