webnovel

Shadow of Love

Saat acara telah usai, Chen dan Anita berpegangan tangan menaiki tangga, mereka tinggal di sebuah castle mewah di kawasan perbukitan rezidenza malopolska yang dibeli Chen khusus untuk bulan madunya. "Apa kita akan seperti ini selamanya ?", "Tentu saja ....", "Ahh Iya , tentu saja....", jawab Anita ragu... Chen menghentikan langkahnya, ia memutar tubuh Anita hingga berada dalam pelukannya, mereka berdiri saling berhadapan, "Jangan pernah meragukanku... aku yakin pada diriku sendiri, karena aku mengenal diriku melebihi siapapun. ... bagiku, tidak akan ada wanita lain yang pernah memiliki hatiku... jika kau berniat meninggalkanku besok... maka aku yakin, aku akan hidup sendirian sepanjang sisa hidupku. tidak ada seorangpun yang bisa menggantikanmu... ", "Bagaimana jika aku menikah dengan orang lain ?", "Hmm ternyata kau masih memikirkan kemungkinan itu ?!", "Aku hanya bicara 'jika' ... itu masuk akal khan, semua bisa terjadi ?", "Tapi aku tidak bisa berakal sehat bila menyangkut dirimu... aku tidak ingin ada 'jika, seandainya atau sejenisnya' karena tanpamu.. hidupku hanya berupa penantian panjang hingga kita bisa bersama lagi...", "Dan aku....", "Shttt !!", Chen segera meletakkan tangannya menutup bibir Anita. "Jangan katakan apapun yang akan merusak suasana hatiku.... biarkan aku menikmati moment bahagia kita saat ini...", "Jadi kau pikir cintaku lebih sedikit darimu ??", Chen sadar, ia bukanlah yang pertama dan satu-satunya di hati istrinya, ... tapi ia telah memutuskan untuk menerimanya apa adanya, Chen seolah telah melepas seluruh harga dirinya, ia memberikan seluruh kepercayaannya pada Anita sehingga harga dirinya sudah tidak penting lagi baginya. Anita melihat ketulusan dimata Chen, ia mendengarnya dalam kelembutan suaranya "Aku tidak ingin tahu...itu tidak penting. bila menyangkut dirimu, aku tidak pernah seangkuh penampilanku. Aku sanggup hidup dengan sedikit cintamu padaku....",

Nings79 · Urbain
Pas assez d’évaluations
250 Chs

Kau bau dan jorok

Chen mendorong tubuh Anita menjauh, percakapan tak disengaja mereka barusan seolah langsung membuatnya kehilangan gairahnya, Chen tidak dapat menutupi rasa marahnya, ia beranjak meninggalkan ranjang, mengabaikan Anita yang masih mengatur nafasnya sembari duduk terbengong, Chen melepas jas dan kemeja putihnya yang berantakan, membuka kancing kemejanya satu persatu dan pergi ke kamar mandi dengan hanya mengenakan celana panjang,

"Sialan !!", Chen memukul dinding kamar mandi dengan tangan kosong, "Kenapa selalu berakhir seperti ini ?", ia mengutuk percakapan yang seharusnya tidak terjadi itu, Chen tahu, meski Anita terlihat lemah lembut diluar, tetapi sebenarnya ia memiliki kharakter yang keras kepala, hatinya sangat susah ditaklukan, tapi, Chen tetap tidak bisa memahami, bagaimana mungkin isterinya itu bisa mengatakan hal logis dalam sesi intim seperti tadi ?, kenapa ia sangat tidak berperasaan ?,

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com