Dengan wajah serius, Chen terus menatap Anita lekat, seolah ingin menunjukkan pada Anita jika ia sedang berbicara yang sesungguhnya, tapi Anita sudah terlanjur malu, ia menoleh kesamping, tidak berani membalas tatapan Chen, ia buru-buru menepis tangan Chen yang membelenggunya "Lepaskan !, aku mau kembali kekamarku...", ucap Anita tegas, sambil berusaha bangkit dari tidurnya,
"Wait.... nit, mana bisa kau meninggalkanku dalam keadaan seperti ini ?." Chen langsung menahan pergelangan tangan Anita sambil melihat kearah celana bagian bawahnya, yang kini tampak menggunduk tegang, Anita spontan mengikuti arah pandangan Chen, dan ia menjadi salah tingkah sendiri,
"Huh bukan urusanku !'' jawabnya sekenanya, ia berhasil menghempas gengaman tangan Chen dipergelangan tangannya, namun ia tetap tidak dapat beranjak dari ranjang ketika Chen kembali menangkap pinggang rampingnya dan menahannya untuk tetap ditempatnya, "Kalau bukan urusanmu, lalu ini urusan siapa ?",
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com