"Seharusnya ada banyak pengalaman khusus, tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana. Tapi, yang paling suka cari masalah adalah Kakak Tertua, Adik Ketiga, dan Adik Kelima!" Kata Kakak Kedua.
Buku-buku jari ramping Kakak Kedua juga menunjuk pada mereka bertiga. Wajah Kakak Tertua langsung memerah karena marah.
Langsung saja mengambil sepotong kentang, syungg…
Dan diam-diam Kakak Tertua melemparkannya.
Tapi kali ini, Kakak Kedua telah bersiap dan menghindarinya.
Kakak Tertua wajah tampannya menjadi tegang, bahkan lebih terlihat sangat marah. Lalu dia berkata dalam hati, "Bagus, kau Adik Kedua. Sekarang kau sudah mulai berani ya!"
Di sini, Kakak Ketiga dan Kakak Kelima tidak berani mengatakan sepatah kata pun. Lagi pula, apa yang dikatakan Kakak Kedua itu memang benar.
Dan Kakak Keempat diam-diam merasa senang karena dia tidak dibahas….
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com