webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
198 Chs

90. Pesan Terakhir

Lona :

Kalau kau ingin membahas tentang penculikan kemarin, aku sudah menjelaskan semuanya di kantor polisi.

Lona memang sudah menjelaskan detail kejadian kemarin kepada pihak polisi. Tadi dalam perjalanan ke hotel ia sempat mendapat telfon dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian meminta Lona untuk datang ke kantor polisi Kalibata, namun Galen menagmbil alih panggilan tersebut dan mengatakan jika Lona sedang dalam kondisi yang tidak sehat sehingga penjelasan hanya dilakukan via telfon.

085702714781 :

Aku tahu.

Tapi bukan itu yang ingin aku bicarakan.

Temui aku saat kau sudah tidak sibuk.

Lona memejamkan kedua matanya, ia diam sejenak memikirkan permintaan Kalan untuk bertemu. "Ah, bagaimana ini? Kenapa pria itu harus meminta bertemu? Memangnya apa yang ingin ia bahas selain masalah kemarin?" ujarnya setengah mengomel. "Apa aku tolak saja? Atau aku terima saja?" Lona bingung sendiri.

Setelah cukup lama terdiam, ia akhirnya mengetik pesan balasan untuk Kalan.

Lona :

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com