webnovel

Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit]

Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] Banyak hal hal yang tak terduga dalam cerita ini, menggabungkan berbagai macam genre seperti romance, comedy, action, drama dan masih banyak lagi. Tak cukup membaca satu bab saja, kalian akan dibawa pada bab bab selanjutnya dan terhanyut dalam kisa ini. SERIES WEDDING ini merupakan buku kedua setelah kisah orangtua Kalan dalam judul Not a Classic Wedding. Jadi kalau penasaran sama kisah mereka, langsung baca saja bukunya... See you, semoga kalian semua terhibur dengan cerita saya ini... ___________________________________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding

seinseinaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
198 Chs

71. Penyelamatan Sang Artis

"Satu lagi." Davino berjalan mendekati Lona. "Kau akan mengambil kelas desain selama setahun di sana."

"Kelas desain?" Lona kembali dibuat terkejut dengan ucapan Davino.

"Itu hanya berupa tawaran, kalau kau tidak mau juga tidak apa apa," oceh Davino mengangkat bahunya tak acuh. "Sayang sekali, padahal semuanya gratis dan dibiayai oleh Blue Company," gumamnya tak cukup pelan hingga Lona dapat mendengarnya dengan jelas. Davino sengaja mengiming imingi Lona dengan kesempatan langka tersebut.

Davino berjalan ke arah ruangannya lalu kembali ke ruang tunggu dengan membawa selembar kertas. "Ini formulir untuk sekolah desain di Paris. Berikan padaku Senin depan. Semua keputusan ada padamu, Lon, kau ingin belajar desain atau tidak. Kau ingin keluar dari zona nyamanmu atau tidak." Setelah menyerahkan lembar formulir, Davino pergi meninggalkan Lona di ruang tunggu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com