Huft.
Lona kembali menghela nafas, ini sudah hari ke lima sejak Kalan memberinya tugas sebagai seorang mata mata di lingkungan ini. Namun sampai detik ini tidak ada yang bisa ia laporkan karena memang tidak ada pergerakan yang mencurigakan, orang orang yang mencurigakan atau orang orang yang mungkin mencurigakan.
Lagipula kalau difikir fikir, selama kurang lebih 3 tahun tinggal di tempat ini, orang orang di sini sangat baik baik. Jadi mana mungkin kalau salah satu dari mereka adalah anggota teroris.
"Huft." Lona kembali menghela nafas lelah.
"Berapa kali kau akan menghela nafas?" tanya Biru menegur perempuan yang merebahkan kepalanya di meja depan supermarket.
Lona mendongak, lalu menatap pria itu tanpa minat. "Tidak ada hasil. Lebih baik kau pulang saja," ujarnya tak acuh.
"Aku tahu," jawab Biru lalu dengan santainya ia duduk di hadapan Lona.
"Lalu kenapa masih datang ke sini?" tanya Lona menegakkan tubuhnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com