siapa yang harus kupilih?(bab 6)

Aku pun mulai tak sadarkan diri karena meminum soda berlebihan.

"Haah aku pusing rasa nya mau muntah ,tolong aku mau pulang"Nami sambil berjalan

"Haa, apa aku gak denger"Leeho yang mabuk

"Haish udah ayok pulang!"Nami

Akhirnya Nami menggendong Leeho,dan mengantar nya kerumah Nami . Tapi Leeho bukannya pulang saat tidak mabuk. Tetapi menetap di rumah Nami tanpa disadari nya.

Kim Leeho juga kaget bagaimana dia bisa tidur di rumah Nami

"Hei kim Leeho, istirahat dulu nanti jika mabuk mu sudah hilang , segera pulang,karena sudah larut malam!"

"Haha nee , kenapa kamu ada 2 aku jadi binggung mana kamu?"Leeho

"Wahh kau benar-benar mabuk!, Baiklah aku mau mandi dan tidur, dan ku buatkan teh hangat!"Nami

"Iya makasih"Leeho

Sambil Nami membuat teh, Leeho tertidur di sofa, lalu Jinha terbangun dari tidurnya

"Haah Eonnie (kakak) kok baru pulang aku khawatir kok ga pulang² " Jinha sambil menguap dan keluar dari pintu, dengan mata yang masih tertutup.

"Haa, yaa Jinha kok dah bangun ,tidur lagi sana, gak usah keluar!"sambil mendorong nya ke dalam kamar"Nami

"Ahh wae ,na kwencanayoe (kenapa, aku gapapa kok)"Jinha

"Ah gapapa nanti ganggu kamu lagi tidur!, Ya udah tidur aja!"Nami

"Nee Eonnie"Jinha

"Haah untung aja gak liat kalo ketauan mampus aku!"batin Nami

Setelah itu Nami menyerahkan teh kepada Leeho, dan pergi untuk mandi.

"Kim Leeho ini teh nya jangan lupa diminum!"

"Ah nee gomawo (ya terimakasih)"

"Ya, aku mau bersih2 dulu, nikmati teh nya!"

"Nee (ya)"Leeho menjawab

Setelah aku membersihkan diri dan mandi. Aku memutuskan untuk tidur, karena sangat lelah dan mengantuk berat. Jam menunjukkan pukul sebelas malam, aku masih tertidur pulas. Dan Leeho ingin memberi tau, bahwa dia akan pulang.

Saat mau bilang kepadaku ,aku bermimpi buruk.

"Nami-shi aku akan pergi, dan terimakasih teh nya"Leeho

"Jangan min min ,tetaplah disini!"aku tak sadar, karena itu hanya mimpi

"Siapa min min ?"batin Leeho

"Ya sudah aku pergi!"Leeho

"Aku bilang tetaplah disini!"Nami menahan tangan Leeho yang masih bermimpi

"Baiklah hanya 5 menit!"Leeho

Setelah 5 menit itu berlalu, Leeho pun pulang kerumahnya. Dan esok paginya Leeho kembali mengantar ku bekerja!, sebelumnya aku membuat sarapan untuk Jinha dan aku.

"Sarapan apa ya hari ini?"Nami

"Hmm bagaimana jika telur gulung dan sup kimchi eonnie?"Jinha

"Baiklah, aku juga mau telur gulung!"Nami

Setelah memasak}

"Ini dia telur dan supnya!"Nami

"Waah eonnie memang jagonya masak!"

"Ah ngak biasa aja!"Nami

"Ya udah ayo di makan, eonnie juga harus berangkat!"Nami

"Nee eonnie!"

"Aku berangkat dulu yaa, jangan lupa di cuci piringnya!"

"Hmm eonnie, hati-hati dah di tunggu Leeho, dah sana cepetaan!!"

"Iiya cerewet!"

"Morning Leeho-shi"Nami

"Hmm morning, udah ayo masuk!"Leeho membuka pintu mobil

"Iya gomawoyo"Nami

Di perjalanan...}

"Bagaimana tidurmu tadi malem?"Leeho

"Baik, agak mimpi buruk sih"Nami menundukan kepala

"Ohh ya udah istirahat dulu di sini sampe kantor, kayak masih ngantuk!"

"Lhooh kok tau?"Nami

"Iya keliatan aja matanya bengkak!"Leeho

"Ohh ,ya udah aku tidur sebentar lagi!"Nami

Tiba di kantor}

"Nami-shi udah sampe!"Leeho melirik Nami

Saat itu mereka berdua masih berada di dalam mobil (besement). Cukup gelap di basement dan cukup sepi, kerena semua orang telah naik kekantor. Seketika Leeho mengelus pipiku dan rambutku yang menutupi sebagian wajah ku

"Dia sangat cantik, andai aku bisa terus melihatnya seperti ini setiap hari"batin Leeho

"Baiklah cukup tidurnya, sekarang sudah telat, kau bisa di marahin pak ketua!"

"Ohh maafkan aku, aku sangat mengantuk!"

"Iya gakpapa kok!"Leeho turun dari mobil

Di kantor aku di marahin sama pak ketua tim, akhirnya aku di suruh memfotokopi dokumen sebanyak 100 buku untuk presentasi.

"Haah capek juga bikin kopi ahh!"

"Sst yaa Park Nami!"unknown

"Iya siapa ?"

"Aku Sana, masih di hukum kamu?"

"Ohh Sana, gk keliatan sih mukanya, iya sih!"

"Nanti makan bareng yuk?"

"Aku sih pengennya ikut, tapi gak bisa maaf ya"Nami

"Lahh kenapa?"Sana

"Aku harus nyerahin dokumen sama nyelesain ini"

"Ohh ya udah, padahal pasti seru kalo ada kamu!"

"Makan sama yang lain aja!"

"Oke dah Nami!"

"Iya dah sana"

Saat hampir waktunya makan siang Leeho menelpon ku, untuk makan siang bersama tapi aku menolaknya karena masih banyak urusan kerja.

"Nami-shi bisa makan siang bareng gak ?"

"Maaf aku gak bisa masih banyak kerjaan, kamu makan sendiri gapapa kan?"Nami

"Iya gapapa, makasih ya, sampai nanti malam saja!"Leeho

"Iya baik sampai nanti"Nami

(Tut) panggilan di matikan

"Dah biarin aja deh dia marah apa gak, dia dah bikin aku telat" batin ku

Aku bergegas memberi hasil kerjaku ke pak ketua, dan makan siang.

Saat di depan lift ku bertemu dia lagi,ya Jimin, akupun terkejut karena dia sangat tampan hari ini walaupun menggunakan topinya.

Tiba-tiba pintu lift terbuka dan....}

"Ohh min min, di sini lagi ?"Nami

"Nami-shi apa kau mau makan siang ?"Jimin

"Oh iya, kenapa?" Aku menatap Jimin yg kebingungan

"Mau naik gak, keburu ketutup pintunya?"Jimin

"Oh iya, lupa aku!"Nami

"Oh jadi kamu mau gak aku traktir makan?"

"Hmm boleh saja"Nami tersenyum senang

"Baiklah aku yang akan tentukan tempatnya!"Jimin

"Iya terimakasih!"

"Oh iya apakah nanti malem ada janjian?"Jimin

"Tidak juga sih!"Nami

"Bagus, aku bisa mengajaknya,"berbisik

"Maaf apa?"

"Oh iya nanti bisa main sama aku di taman malam, karana tempatnya sudah kusewa jadi tak banyak orang akan datang

"Baiklah aku akan ikut, aku juga perlu hiburan"

"Yes dia ikut, akhirnya bisa juga lama sama Nami!"batin Jimin

"Ok makasih, nanti aku jemput!"

"Iya aku tunggu"

Setelah sampai di lobby kantor aku bertemu dangan Leeho. Aku hanya menyapanya,tapi Leeho terlihat marah kepada Jimin. Walaupun Leeho tak mengenalnya.

"Ohh Nami-shi, apa yang kau lakukan disini?"Leeho

"Ohh aku hendak makan siang dengan temanku!"

"Kau bilang masih banyak pekerjaan!"Leeho marah

"Maaf aku benar-benar sibuk tadi!"Nami

"Kalo gitu kau harus ikut aku!"

"Eh kemana?"

Tiba-tiba Leeho menarik tangan ku dan pergi dari kantor, dan ada sebuah tangan lagi yang menahan tangan kiriku, supaya aku tak pergi dari sisinya.

"Min min wae ?"Nami

"Yaa siapa kamu, apa urusanmu?"Leeho

"Apa pedulimu denganku, dan juga mengapa kau merebut orang jika sudah ada janji dengan ku?"

"Aku perlu bicara dengannya, cepat lepaskan tangannya!"Leeho

"Aku sudah janji terlebih dahulu padanya, lepaskan!"

Tanganku saling di tarik oleh Leeho dan Jimin hingga aku mencoba melepas keduanya.

"Aaahh sudah cukup, kalian berdua lepaskan!"

Tunggu kelanjutannya yaa!, Dan jangan lupa kasih vote dan saran nya ! (◠‿◕).

~thanks to read every one~

(◍•ᴗ•◍)

Maafin aku juga ya karena baru up, soalnya aku sakit sama tugas menumpuk. Jadi tolong vote ya guys.

Karena kalian obat terbaik aku!.

  ☺️🥺🤒

Vote chuseyoe