webnovel

Chapter 2 -Pandangan Kami Bertemu-

Saat aku memasuki gedung sekolah, Aku berjalan menelusuri koridor sambil melihat jam tangan.

"Huuhh.. pasti aku akan dihukum guru karena terlambat". Ucapku dengan kesal.

Saat aku melewati ruang guru, aku sedikit menengok kedalam ruangan tersebut.

Betap terkejutnya aku saat melihat laki-laki yang aku temui di halte bus itu ternyata bersekolah di sekolahku.

"Tapi aku tidak pernah melihatnya disini sebelumnya". Pikirku .

"Emm sepertinya aku melupakan sesuatu lagi"(Sambil menengok jam tangan).

"KENAPA AKU BISA LUPA KALAU AKU SUDAH TERLAMBAT".

Akupun berlari kencang kearah ruang kelasku yang terletak di lantai dua dekat gudang tempat alat alat untuk kebersihan.

"P-PAGI BU.. haahh.. haah.." Ucapku dengan kelelahan karena berlari sangat kencang.

Bu Mela

"Apa alasanmu yang bagus untuk menjelaskan kenapa kau terlambat?" Ucap Bu Mela dengan aura yang menyeramkan.

(Sepertinya aku terlambat disaat mata pelajaran yang salah ya?) aku menggerutu dalam hati.

"I-itu bu.. anu.. tadi.." (APA YANG HARUS AKU KATAKAN???).

"Hmm??".

"Aku tadi salah naik bus, jadi aku kembali ke halte lagi untuk menunggu bus lain, I-iya aku salah naik bus" (Kenapa aku jadi memutar balik cerita begini).

"Baiklah lain kali jangan seperti itu lagi, silahkan duduk di tempat dudukmu". Ucap Bu Mela dengan nada suara normal.

Akupun duduk di tempat duduk ku.

"Fiuh..hampir saja". Ucap ku pelan.

Kriing..Kringg

-Waktu Istirahat-

"Fiuh tadi hampir saja kena hukum.. hehe aku beruntung sekali tidak dihukum sama guru matematika yang menyeramkan itu"(sambil mengisi buku mata pelajaran kedalam tas).

"HEY YELL" .

"ASTAGA NAGA, DEMI ROTAN BAMBU GURU MATEMATIKA" (Shock).

"Haha.. apa yang kau pikirkan Yel? takut tadi saat diintrogasi bu mela?" Sambil tertawa.

"Ckk Ari..kau pikir aku ini penakut hah?" Ucapku sambil memalingkan wajah ku keluar jendela.

"Haha iya iya terserah kau saja" sambil tertawa kecil.

"Oh ya Ari ngomong-ngomong..apa kau tahu ada anak baru yang masuk sekolah ini?" Ucapku dengan nada pelan.

"Hmm? anak baru?".

"Iya".

"Laki-laki atau perempuan??" Ucapnya penasaran.

"Aku kan bertanya padamu, kenapa kau malah tanya balik ke aku?" Ucapku kesal.

"Yah aku kan tanya supaya aku tahu anak baru yang mana".

"Iya terserah kamu.. Dia anak Laki-laki".

"Hooh..ternyata Eryela Garfin Sedang mencari seorang anak Laki-laki".

"Tutup mulutmu yang mirip ember itu".

"Haha iya iya".

Dan perkenalkan temanku yang banyak mulut ini namanya Ariana Tinhxei. Kalian pasti merasa aneh dengan namanya karena saling berlawanan nama depan dan belakangnya, Percayalah itu Ariana itu nama pemberian neneknya dan Tinhxei itu marga ayahnya. Aku juga bingung sama kehidupan anak berisik ini. tapi jangan salah sangka, walau dia berisik tapi wajahnya yang kecil dan imut, rambut berwarna hitam yang panjang sebahu, banyak anak laki-laki yang mengejarnya, dan kalian tahu pasti akan dia tolak wkwk, aku benar benar merasa kasihan pada mereka.(Ok kita lanjut).

"Kau tidak ingin pergi ke kantin Yel?".

"Hnn tidak usah, aku sudah kenyang". (aku lagi malas ke kantin sih).

"Okey, karena aku lapar aku ke kantin dulu ya, nanti aku balik lagi".

"Oke" Jawabku singkat.

Ari pun Pergi..

Aku kembali memalingkan wajah ku kearah jendela, dan aku tiba tiba terkejut ketika melihat "Orang itu".

"Dia kan..." Aku terlihat kebingungan.

"Aahh.. sudahlah" Aku pun memalingkan muka ku kearah lain.

Tapi sekali kali aku melirik ke arah dia.

Yang ku lihat dia sedang duduk di bawah pohon Mapel sambil memakai headset ditelinganya.

entah kenapa aku terus memperhatikannya, melihat wajah nya mengingatkan ku pada kevin..

"Kevin.." Ucapku pelan.

Saat itu tiba tiba angin berhembusan cukup kencang, dedaunan pohon mapel pun ikut terbang bersama angin.

Saat aku melihat kearahnya, Tiba tiba.. Dia mengangkat kepalanya dan melihat kearah ku..

Saat itu juga Pandangan Kami Bertemu!

-Yeey ada yang nunggu chapter 2 yah wkwk😂

(Terima kasih yang telah mendukung, memberi semangat membuat novel ini:) )

-THANK YOU-