Gu Xiaoran tidak punya pilihan selain kembali ke kantor perusahaannya.
Bos perusahaan tempat Gu Xiaoran bekerja yang bernama Louis itu tampak bahagia dan mengajak semua orang pergi makan malam untuk merayakannya.
Ketika dia melihat Gu Xiaoran yang lusuh, dia menatapnya dengan tatapan yang aneh.
Gu Xiaoran belum mengatakan permasalahannya, kemudian dengan sedikit ragu dia bertanya, "Memangnya sedang merayakan apa?"
"Jadi begini, Perusahaan Vollman memutuskan untuk memberi kita suntikan dana." Louis menjabat kedua tangannya, dia tidak bisa menahan senyum kegembiraan yang tersemat di wajahnya.
"Benarkah?" Mata Gu Xiaoran seketika langsung tampak berbinar-binar, Mo Qing si bajingan itu memang memiliki mulut yang keras, tapi dia memiliki hati yang lembut. Setelah dia bertemu Gu Xiaoran, dia langsung mau berinvestasi ke perusahaan mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com