webnovel

Mustahil Tanpa Ada Rasa (2)

Éditeur: Wave Literature

Jika Gu Tianlei sekali saja melakukan skandal, paparazi pasti akan mencari tahu latar belakang keluarganya, dan dia pasti tidak akan bisa menemukan jalan keluar. 

Gu Xiaoran pun marah dengan sikap Gu Tianlei yang selalu saja keras kepala, kemudian Gu Xiaoran membuka payung dan langsung berjalan pergi, tanpa memperdulikan bocah itu lagi.

Gu Tianlei hanya menundukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Gu Xiaoran dari belakang tanpa berbicara sepatah kata pun.

Hujan semakin lama semakin deras, sehingga seluruh tubuh Gu Tianlei pun basah kuyup.

Gu Xiaoran menghela napas panjang dan tiba-tiba menghentikan langkahnya, "Hujan deras begini, kamu tidak membawa payung?"

"Saat aku turun dari pesawat masih belum hujan."

"Sebelum jam 6 sudah hujan, kamu saja sampai bandara jam 6. Mana mungkin belum hujan? Gu Tianlei, berapa umurmu, kenapa kamu masih tidak tahu cara menjaga dirimu sendiri?" 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com