Kondisi di dalam pabrik penggilingan sangat gelap, sehingga Zhang Biao tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas. Sedangkan Mo Qing yang ada di dalam pabrik penggilingan itu dapat melihat gerak-gerik Zhang Biao dari bayangannya.
Tiba-tiba Gu Xiaoran berdempetan dengan Mo Qing. Gu Xiaoran meletakkan tangan kecilnya di dada Mo Qing, lalu membelai perutnya dan perlahan mulai turun ke bawah.
Mo Qing menarik kembali pandangannya dan menunduk kepalanya untuk menatap Gu Xiaoran. Kemudian Gu Xiaoran menginjak kaki Mo Qing dan mencium bibirnya sambil berjinjit.
Mo Qing mengencangkan lengan yang ada di pinggang Gu Xiaoran, dia tersenyum dan perlahan dia mulai menghisap telinganya Gu Xiaoran, "Kalau masih main-main lagi, akan mengakibatkan masalah yang besar." Mo Qing menepuk punggungnya Gu Xiaoran dengan lembut, dia memberikan isyarat kepada Gu Xiaoran supaya turun dari pelukannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com