"Aku harus tanya sama suamiku dulu. Kamu tahu sendiri kan, aku sekarang sudah jadi istri orang. Setiap aku keluar rumah harus dengan ijin suamiku" balas Senja membuat Zidan tampak kecewa. Lalu tatapan mereka berdua berpindah pada Reno. Pria itu tampak berpikir keras. Kepalanya menunduk menatap tautan jari jemarinya di atas meja makan. Sebelum ia menjawab, terdengar hembusan nafas panjang darinya.
"Saya beri ijin untuk hari ini. Silakan" ucapnya menatap lekat pada manik mata Senja yang juga sedang menatapnya.
Senja menarik nafas dalam sebelum masuk ke dalam mobil Zidan. Ia benar-benar harus memantapkan diri untuk ikut Zidan keluar. Di saat suami dan anak sambungnya yang masih balita di rumah. Dan Reno yang juga sedang dalam tahap pemulihan. Namun sekarang, ia malah keluar bersama laki-laki lain. Sebenarnya ia tidak ingin ikut keluar dengan Zidan. Namun Reno memaksanya setelah mereka cukup lama berunding di dalam kamar tadi. Kata-kata Reno terus berputar-putar di kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com