webnovel

RAPAT DADAKAN

Fian duduk di salah satu kursi. Feli langsung memberikannya piring. Kemudian Feli menyuruh Radit untuk ikut duduk melalui gerakan kepalanya. Radit duduk di depan Fian.

"Kenapa kalian ada di sini?" tanya Fian tanpa menatap mereka berdua.

Feli dan Radit saling pandang. Tidak mengerti apa maksud Fian. Radit hendak menjawab, namun Fian lebih dulu menyelanya.

"Yang saya maksud, anda bu Feli? Kenapa anda bisa ada di sini?" tanya Fian dingin. Feli memandang Radit dengan mengerutkan keningnya.

"Maaf pak, tadi saya yang menghubungi bu Feli. Karena saya tidak tahu harus berbuat apa. Anda terus saja menyebutkan nama seseorang dan mengigau" jawab Radit memberikan penjelasan. Fian masih diam. Lantas ia menatap Feli yang berdiri di depannya.

"Terima kasih sudah datang kesini. Jika anda punya kesibukkan lain, tidak apa-apa jika anda pulang". Kata-kata Fian terdengar seperti perintah alih-alih pernyataan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com