Hari demi hari Senja habiskan dalam lamunan tentang kenangan masa lalu. Saat-saat indah bersama Zidan di sampingnya. Gadis itu tengah di kampus. Lebih tepatnya di kantin bersama Rina yang selalu setia menemaninya. Senja terus menatap dan melihat layar ponselnya. Berharap, telefon yang sudah ia tunggu-tunggu lima hari ini berdering. Yaa...sudah lima hari sejak kepergian Zidan ke luar negeri. Namun laki-laki itu belum juga menghubunginya. Senja di buat khawatir dan rindu bersamaan. Seperti ini ternyata rasanya. Jauh dengan seseorang yang kita sayang.
Senja tersadar dari lamunan saat tangan Rina menyenggol lengannya. Ia menoleh pada sahabatnya itu. Rina sudah duduk di depannya dengan dua piring di meja mereka.
"Ponselnya tuh, geter terus dari tadi" ucap Rina sambil menunjuk ponsel Senja yang ada di atas meja. Senja langsung mengambil ponselnya dengan cepat. Namun sebuah helaan nafas kecewa keluar dari mulutnya.
"Kenapa kak?" jawabnya setelah nada sambung terputus.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com