Gladys merasa kram pada perutnya. Dia mulai meringis kesakitan. Dia mulai mengambil sebuah ponsel yang ada di meja sebelah ranjang kamarnya. Dia segera untuk menelpon Brahma. Tubuhnya terasa begitu sangat lemah sekali bahkan dia merasa kehilangan tenaganya. Namun ponsel Brahma sama sekali tidak bisa dihubungi.
"Astaga! Kamu ada di mana sih Brahma?!" Gladys mulai mengomel karena perutnya terasa begitu sangat sakit. Dia mulai mengatur pernafasannya. Dia mulai menelpon Renata.
Sambungan telepon mulai terhubung ke Renata.
" Re, buruan kamu ke rumah kontrakanku."
" Iya, Dys. Tunggu sebentar. "
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com