Jiang Erlang berhasil mengumpulkan dirinya, melihat wajah ibunya yang sudah tua dibanjiri air mata dan bibir yang gemetar, dia meminta maaf, "Ibu, aku telah membuatmu khawatir..."
Jiang Liu menangis begitu kerasnya hingga tersedak. Memeluk anaknya dengan erat, dia terus mengelus dada putranya, "Aku tidak keberatan dengan kekhawatiran, asal kamu baik-baik saja... Nak, kamu harus mencoba menerima ini, hiks hiks hiks..."
Jiang Erlang menutup mata, dia membutuhkan waktu sebelum berkata, "Ibu, jika Keluarga Leng ingin bercerai, biarkanlah begitu. Tapi tidak mungkin bagi saya untuk memberi mereka tiga puluh tael perak."
Dia berhenti sejenak dan berkata, "Keluarga Leng sangat menyadari keadaan kita, saudara-saudaraku sudah membagi harta keluarga. Tidak ada alasan bagi saya untuk meminta orang tua dan saudara-saudaraku membayar perceraian saya."
Perilaku istrinya selama sakit telah benar-benar membuat hati Jiang Erlang menjadi dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com