Di Fu Yi sudah sedia satu set bumbu lengkap di tangannya. Ada garam, jinten, saus, dan sebagainya. Ia menaburkan bumbu, lapis demi lapis. Sebelum benar-benar matang, daging itu sudah mengeluarkan bau yang enak. Aromanya begitu harum saat bercampur di udara.
Zhu Du Qing awalnya berdiri diam di sana untuk menyerap esensi bulan. Namun, bau ini membuatnya tergiur. Aromanya membangkitkan hasratnya untuk makan. Ia berjalan kembali ke tempat Di Fu Yi semula dan melihat bulu burung pegar emas yang telah dicabut. Kemudian ia melihat daging burung emas yang dipanggang di tongkat bambu.
Karena Zhu Du Qing cukup berpengetahuan, semakin ia melihat 'ayam' itu, semakin ia mengenalinya. Ia yakin pernah bertemu makhluk itu sebelumnya. Tiba-tiba, sesuatu terlintas di benaknya, dan akhirnya ia ingat. "Ini Phoenix Hijau!"
Di Fu Yi menatapnya dengan ekspresi terkejut. "Sepertinya kau sangat berpengetahuan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com