Pesan si imut membuatku teringat akan mimpi malam itu. Dimana mimpi itu, aku memergoki suamiku disebuah apartement dengan seorang wanita. Tetapi aku tidak tahu siapa wanita itu. Persis, ujar wanita itu barusan kepadaku. "Apakah mimpi itu sebagai petunjuk ?" Batinku
Aku tidak habis fikir dengan masalah yang menghantam rumah tanggaku kini semakin besar. Lambat laun, wanita itu akan segera menampakan dirinya walaupun suamiku tidak pernah mengenalkannya padaku. Ku sandarkan tubuhku pada kursi, rasanya aku dibuat lemas pesan si imut.
Datanglah Frans menghampiriku sepulang dari kantor. "Mimi kok belum tidur ? Sedang ngapain ?" Tanyanya sabil menatap layar komputer
Aku beranjak berdiri menyamakan tinggi dengannya. "Pi, tolong jujur sama aku. Ada hal apa saja yang kamu sembunyikan dariku ?"
"Hal apa sih mi ? Pipi gak ada bohong sama mimi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com