webnovel

Chapter 165

Rival dan Ravindra mencoba mengambil napas untuk beristirahat dari pertempuran yang mereka buat sendiri.

"Jangan harap kau bisa membawa Lyne dalam pihak mu." ucap Ravindra.

"Apa yang dibanggakan dari mu yang hanya memiliki kekuatan satu jenis saja? Seharusnya si Eric itu memusnahkan mu." ucap Rival, membuat Ravindra tidak terima dengan ucapan tersebut.

Dengan kasar Ravindra mencoba memegang kuat kerah kemeja Rival, itu tidak membuat Rival takut pada ancaman Ravindra. Rival bisa melihat mata Ravindra yang sudah berubah.

"Ke mana mata biru mu?" tanya Rival.

Mendengar itu Ravindra mendorong Rival.

"Apa kau sudah menjadi alatnya?" tanya Rival.

"Itu bukan urusanmu!"

"Apa yang dia janjikan padamu?"

"Diam."

"Apa kau yang meminta sesuatu padamu?"

"Sudah ku bilang diam!!" teriak Ravindra.

Rival menunduk. "Apa kau tidak mau mengetahui tentang kakak mu, bagaimana dia mati."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com