webnovel

Chapter 109 : Cuaca Panas

"Aaa..! Panas sekali, padahal ini bulan Desember." ucap Lyne.

"Lyne." panggil Qabil dan Habil.

"Oh, maaf, aku hanya mengungkapkan perasaanku saja." ucap Lyne.

Green hanya memberikan senyuman. "Tidak apa-apa, aku juga berpikiran hal yang sama."

"Green, kau baik-baik saja? Kau tampak pucat?" tanya Habil.

Green menoleh dengan pelan, terdiam sesaat berdiri seperti ingin tumbang.

"Green!!" teriak semua, saat melihat tubuh Green mulai tumbang.

Untung saja Rival menangkapnya dengan cepat. Dengan hati-hati ia pun menggendongnya.

"Dia butuh air." ucap Rival.

"Tapi di sekitar sini tidak ada sungai." tambah Lyne.

Mereka terdiam sesaat angin berhembus menerpa wajah mereka, sampai seorang Pria muncul dari balik angin tersebut.

"Ada apa?" tanya Riko. Ia melihat Green dalam keadaan pingsan. "Woo… Kenapa dia?" tanyanya.

"Apa disekitar sini ada sungai?" tanya Rival.

"Sungai? Tentu saja, 100 kilometer lagi."

Mendengar itu, raut wajah mereka berubah drastis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com