webnovel

SEKERTARISKU

siap menjadi sekertaris untuk mendampingi hidupku?

Arsitaaa24 · Urbain
Pas assez d’évaluations
10 Chs

masa lalu

Di balkon kesha mencoba menghubungi seseorang

"Hallo kesha kamu dimana sayang , kok belum pulang?" Ucap mamanya di sebrang telpon

" maaf mah aku lupa ngasih tahu , aku nginep di rumah temen dulu karena masih banyak kerjaan yang harus aku kerjakan " bohongnya karena tidak mungkin kesha memberitahu mamahnya kalau dia menginap di rumah bosnnya lebih tepatnya di paksa menginap

" ohh yasudah , jangan tidur malam-malam yah "

" iyah mah "

" good night sayang "

" good night too mah "

Kesha menutup sambungannya , ia menatap langit yang di hiasi bintang yang berkelap-kelip

Kesha sedikit merasa aneh dengan perasaannya saat berada di dekat boss nya itu , ada rasa yang bergejolak entahlah tapi kesha tidak mau ambil pusing

Kesha membalikan tubuhnya hendak masuk kamar tetapi sebelumnya ia di kejutkan dengan kehadiran arga yang sudah berdiri tak jauh darinya

" pak arga mengejutkan saya saja " ucap kesha

" saya sudah bilang kalau di luar kantor jangan sebut saya dengan panggilan bapak " arga melangkah mendekati kesha yang diam mematung di tempat

tangan arga terangkat untuk menyelipkan helayan rambut kesha di belakang telinganya, sedangkan kesha sudah merona

" maaf kan saya yah " ucap arga

" buat ?"

" gara-gara kamu dipaksa menginap disini sama mamah sampe buat ibu kamu khawatir "katanya

" enggak papa kok pak__eh maksud saya arga , lagian aku udah kasih tahu ibu ku kok "

" maaf juga untuk kejadian tadi , ini kalau kamu mau poto ini ambil aja " kata arga yang menyerahkan foto masa kecilnya

" benarkah ?" Arga mengangguk, kesha tersenyum sambil mengambil foto tersebut lalu setelahnya langsung memeluk pria itu , arga sempat terkejut dengan tindakan kesha yang tak terduga itu

Setelah kesha sadar dengan tindakan yang tak sopannya itu dia melepaskan pelukannya dan meminta maaf

" maaf pak saya refleks maaf kan saya " ucap kesha , arga tersenyum miring ia melangkah maju otomatis kesha mundur

" pak apa yang ba___hmpp" mata kesha membelakak saat sebuah benda kenyal dan hangat menyentuh bibirnya

" itu hukuman karena kamu masih memanggil saya 'bapak' " ucap arga

" maaf " kesha menunduk dengan wajah merona , arga mengangkat dagu gadis itu agar tidak menunduk , arga mengulum senyum saat dilihatnya gadis itu memerah malu dikecupnya kening kesha dengan lembut

" good night"

♡♡♡♡♡♡

Seorang gadis cantik dengan tubuh bak model internasional itu turun dari mobil mewahnya , dia melangkahkan kakinya menuju sebuah kantor yang menjadi tempat tujuannya saat ini

" arga !" Panggilnya saat memasuki kantor tersebut dan sudah menemukan seseorang yang sangat ingin dia temui

Arga menoleh dia terkejut saat melihat seorang gadis yang sudah menyisakan rasa pahit di dalam hati nya, yaitu mantan kekasihnya

" intan " gumam arga , intan pandini namanya gadis itu mendekati arga yang sudah menegang di tempat tak tahu harus berbuat apa

" arga boleh kita bicara berdua " pinta intan dengan wajah memohon 

" katakan saja disini " ucap arga dingin

" bisa kita keluar sebentar aku mau ngejelasin semuanya sama kamu "

" ngejelasin apa la__"

" plissss " potong intan

♡♡♡♡♡

" cepat katakan aku tak ada waktu " ujar arga tegas , saat ini mereka sedang di sebuah kafe setelah menyetujui permintaan intan

" aku minta maaf "

" hanya itu ?" Intan menggeleng

" aku tahu aku salah sangat dan aku tahu kamu kecewa banget sama sikap ku saat itu , enggak seharusnya aku ninggalin kamu disaat besoknya adalah hari pernikahan kita

Dan aku juga salah karena gak bilang dulu sama kamu saat itu, maaf pin aku arga " arga hanya diam menunggu gadis itu melanjutkan penjelasannya

" saat malam itu malam dimana kamu sibuk dengan pekerjaan kamu , aku merasa diacuhkan untuk itu aku pergi ke club dan aku bertemu dengan aldi temen SMA kita karena kita sama-sama mabuk hal terlarang 'itu' terjadi , dan setelah 1 bulan aku hamil mengandung anaknya " arga terkejut bukan main dia merasa dihianati, kecewa dan dibohongi ingin marah tapi bagaimana lagi semuanya sudah terjadi

" aku merasa menjadi gadis paling bodoh, saat aku memberi tahu aldi justru dia malah memintaku untuk menggugurkan kandungan nya aku menolak sebagai perempuan aku tidak mau menghilangkan darah daging ku sendiri , aku tidak meminta aldi untuk bertanggung jawab karena aku tahu ini semua terjadi di luar sadar kami

Untuk itu aku pergi disaat besoknya hari pernikahan kita karena aku tidak mau mengecewakanmu dengan kenyataan yang menimpaku

Aku mau kamu mendapatkan gadis yang lebih baik dan tidak bodoh seperti ku aku minta maaf arga maaf kan aku " intan sudah terisak,  arga membawa gadis itu kedalam pelukannya bagaimanapun arga masih menyayangi gadis itu meski dia tahu intan sudah mengecewakannya

Sebenci dan semarahnya kita terhadap cinta yang sudah berlalu tetap saja mereka sudah menyempatkan hadir membawa warna dalam hidup kita meski akhirnya warna itu tidak bertahan lama dan memudar