webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
426 Chs

Gilang : Dhita!

Saat sup ayam sudah siap di sajikan, Ratna meminta Dhita yang menyuapi Zayyan karena memang untuk itu Dhita datang ke sini pikirnya.

"Uh! panas!" kata Zayyan saat Dhita memasukkan sup itu kedalam mulutnya.

"Serius? perasaan udah hangat deh!" Dhita mengerutkan kening. Tadi dia udah mengecap sedikit kuahnya dan dia yakin itu udah gak panas lagi.

"Bercanda!" Zayyan tersenyum simpul sambil mengunyah daging ayam yang baru aja disuapi Dhita kedalam mulutnya.

"Jam berapa ini?" tanya Zayyan, dia belum ada pegang hp sejak pulang tadi jadi gak tau sekarang jam berapa. Arlojinya juga udah disimpan bunda.

"Jam 5 sore!" tangannya sibuk mengaduk kuah sup agar tidak terlalu panas saat dimakan Zayyan.

"Udah sore ya? lo gak pulang?" gak baik kalo Dhita pulang pas hari udah gelap, takutnya ada apa apa di jalan.

"Kalo gue pulang siapa yang suapin lo makan?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com