webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
430 Chs

Keangkuhan andine

Drian memperhatikan wajah Caca yang sedang tertidur, Caca sudah di obati dan lukanya sudah di jahit. di samping Caca terdapat andine yang juga masih tertidur, Drian menopang dagunya dan tersenyum manis. melihat dua perempuan ini tidur dengan lelap memberikan ketenangan tersendiri bagi Drian.

Ketukan pintu membuat Drian menengok ke arah pintu dan melihat ternyata pengawalnya masuk.

"Ada apa?". tanya Drian.

"Keluarga Ettrama sudah tiba di Spanyol Tuan, mereka baru saja berada di hotel 20 menit yang lalu". ucap pengawal itu menyampaikan informasi.

"apa gadisku terlihat senang?". tanya Drian

"Yang kami tau, Nona muda terlihat banyak berpikir. tapi kami tidak tau apa yang Nona pikirkan". jawab pengawal dengan sopan.

Drian mengetuk-ngetuk dagunya dan memasang wajah serius.

"Kau boleh pergi, cari tau apa yang dipikirkan gadisku saat ini. aku ingin dia tetap terlihat bahagia". kata Drian pada pengawalnya. pengawal itu mohon undur diri dan keluar dari kamar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com