webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
430 Chs

Dicurigai!

"Ah ya.. dia ada disini, silahkan masuk Nona." Perempuan yang sangat cantik masuk ke dalam kamar Nafisah. Saat masuk, perempuan itu mencium bau rokok yang sangat menyengat.

"Kenapa ada bau rokok disini? apa kau merokok?" tanya sang perempuan cantik.

"Ah.. maaf Nona, tadi aku merokok di balkon kamar." Jawab andine pelan.

"Jangan di ulangi lagi ya, aku tidak ingin Nafisah mencium bau seperti ini ", Andine mengangguk hormat pada perempuan itu.

"Iya, maafkan saya Nona.. saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi."

"Oh ya.. siapa namamu? untuk beberapa waktu, saat Diano pergi dalam pekerjaannya. Aku yang akan disini menemani Nafisah.", Ujar si perempuan cantik.

"Saya.. nama saya Cici Nona." Ujar andine berpura-pura mengganti namanya.

"Ah ya.. Cici, namaku Caca.. Nama kita hampir sama ya. semoga kita bisa berteman dengan baik." Caca tersenyum manis, andine yang melihat senyum dari bibir adiknya itu. Hanya bisa menghela nafas kesal..

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com