Ketukan pintu membuat Samuel dan Reista tersentak kaget, Reista langsung membuka matanya dan tersadar bahwa sedari tadi Samuel memeluk pinggangnya. Samuel melepaskan tanganya dari pinggang Reista dan mundur beberapa langkah untuk mengambil jarak. Reista ingin bertanya kenapa Samuel memeluknya namun tidak jadi karena suara ketukan pintu terdengar lagi. Reista buru buru berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Disana ada Nyonya gornio dan Tuan Gornio datang seperti ingin mengatakan sesuatu.
"Mom, Dad. ada apa?". tanya Reista pelan, takut membuat berisik karena Nafisah sedang tertidur.
"Kami ingin melihat Nafisah, apa dia sudah tidur?" tanya nyonya gornio.
"Ah silahkan masuk Mom, Dad. Nafisah memang sudah tidur". ucap Reista, mereka berdua masuk ke kamar Reista. Reista lalu menutup pintu dan terdiam sebentar saat tidak dilihatnya Samuel dimana mana. apa Samuel langsung meloncat turun dari jendela?. laki laki itu seperti maling saja, bisa pergi sesuka hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com