webnovel

Amber

Lapangan sekolah sepi,tidak ada orang,aku melangkahkan kaki di lorong sekolah,melewati ruangan wali kelasku,Bu Jenia.Terlihat ada bu Jenia berbincang dengan seorang wanita.Rambutnya pendek,memakai kacamata hitam,dengan dress warna abu abu dan cardigan hitam .Wanita tersebut membawa sebuah tas kecil dan totebag.

Menunggu angkutan umum dari pintu gerbang sekolah,aku akhirnya melambaikan tangan,lalu menaiki kendaraan tersebut.

Di angkutan umum pun sepi,angin meniup cukup kencang.

Tidak terasa,aku sudah tiba di perempatan jalan,angkutan umum tak berbelok,terus berjalan lurus."Kiri - kiri",aku mengeluarkan suara.Aku melangkahkan kakiku disebuah gang berukuran sedang.Anak anak berusia 3 sampai 5 tahun bermain~bola,kejar - kejaran,layangan.Ibu - ibu terlihat sibuk mengangkat jemuran di halaman rumah mereka,dan para kuli terlihat sedang mengaduk semen.

"Shel pulang",ucapku sambil membuka sepatu di depan pintu rumah yang menganga terbuka.Aku bisa mencium aroma coklat yang lezat dari sini.Membawa sepatu,aku masuk ke dalam rumah dan menyimpan sepatuku di rak sepatu .

Mama menengok ke arahku.

"Eh,anak Mama sudah pulang." ucap Mama , tersenyum.

"Segera ganti baju,Mama bikin bolu nih!"

"Iya Ma",aku menjawab pendek.

Setelah bersih bersih dan berganti baju,aku beranjak keluar kamarku,bembawa novelku.Aroma bolunya semakin wangi.Hmm...aku bisa membayangkan betapa enaknya bolu tersebut.

Mama terlihat sedang menata potongan bolu dipiring.

"Taraa,sudah jadi",ucap Mama

Aku mengunyah bolu tersebut sambil membaca.Hmmm...rasanya enak sekali!Coklatnya langsung meleleh dimulut.

"Buku baru shel?",tanya Mama

"Iya Ma",aku menjawab

"Buku yang kemarin kamu baca sudah tamat?"

"Iya sudah."

Suara mesin diluar terdengar nyaring,yang sedang membangun rumah.

"Kamu ci**ta nya te****m*a apa?"

Huh...?aku diam sejenak,mencoba mencerna dan memahami pertanyaan Mama.Ah!Aku tahu.

"Detektif Ma",itu adalah tema buku yang aku sedang baca sekarang.Mama mengangguk - anggukan kepalanya sebagai jawaban.

***

Gerimis menerpa wajah saat aku tiba disekolah.Sepi,tidak ada orang,sepertinya aku orang pertama (murid) yang datang kemari.

Berjalan di lorong sekolah,aku mendengar seseorang sedang berbincang.Suara tersebut datang dari sebuah ruangan dengan lampu terang menyala,ruangan Bu Jenia,wali kelasku.

Aku melambatkan langkah kakiku,melewati ruangan tersebut.Dari jendela aku bisa melihat seseorang sedang berbincang dengan Bu Jenia,itu adalah wanita yang aku lihat kemarin,kali ini ia bersama Amber!

Penasaran,aku sembunyi dibelakang dinding,disebelah pintu.

"Ini sudah lengkap ya,ingat,jangan sampai hilang",ucap Bu Jenia.

"Iya bu",jawab Amber.

"Ini bu,coba dihitung lagi",ucap wanita tersebut.Mereka tidak bersuara sekitar 1 menit.

"Sudah pas bu",ucap Bu Jenia.

Aku hendak mengintip kedalam tetapi mereka sedang berjalan menuju ruangan.Tanpa pikir panjang,aku langsung berbalik badan ,berdiri,lalu berjalan cepat ke kelasku,seolah sudah jalan dari tadi.Aku bisa mendengar langkah kaki mereka,tetapi kemudian suara itu menghilang.Mereka tidak berjalan searah denganku,melainkan sebaliknya - ke aula sekolah.

Phew....untung saja aku tidak ketahuan.Dikelas tidak ada siapa - siapa,Amber pun belun kembali,tetapi lampu sudah menyala.Aku sangat penasaran apa yang bu Jenia berikan kepada Amber.Aku memutuskan untuk mengisi waktu dengan melanjutkan membaca novel yang aku bawa.

***

Sekitar lima belas hingga tujuh belas menit kemudian kelas mulai penuh. Lorong - lorong diisi dengan suara para siswa yang sedang berbincang.Sesekali pesawat kertas melewati mejaku,teman kelasku sedang bermain,mengganggu saja.

Bel berbunyi,tanda waktunya masuk kelas,siswa - siswa yang sebelumnya asyik mengobrol di lorong sekarang sibuk menuju kelas masing - masing.

Pelajaran pertama segera dimulai,pelajaran Bu Jess,sejarah.

"Anak - anak hari ini ibu akan mengadakan kuis,tutup dan masukan buku kalian." ucap Bu Jess.

"Yahh",kompak para murid mengeluh.

"Udah,gausah yah yuh yah yuh,besok - besok ibu banyakin kuis".

"Semua sudah siap? Kita mulai." Ucap Bu Jess,"Tema kali ini adalah The Tudors."

***

"Pertanyaan pertama,siapa nama istri pertama Raja Henry VIII?".

Aku mengangkat tangan sambil berkata,"Cathrine-"

"Cathrine of Aragon".

Siapa yang menjawab? menyele pula.Aku reflek menengok ke belakang.Senyuman lebar diberi oleh Amber.Dia yang menjawabnya? Tidak mungkin.Nama Raja nya pun dia tidak ingat,bagaimana dia bisa tahu siapa nama istri pertamanya?

"Satu poin untuk Amber",ucap Bu Jess.

"Cathrine Of Aragon meninggal pada tanggal 7 Januari pada tahun 1536.Apa penyebab kematiannya?"

Aku mengangkat tangan.

"Kanker jantung."

"Kanker jantung."

Aku dan Amber menjawab bersamaan . "Karena Kalea mengangkat tangan terlebih dahulu dan Amber tidak,maka satu poin untuk Kalea.",ucap Bu Jess.

"Anak pertama King Henry VIII bernama Mary memiliki julukan karena kekejamannya.Apa nama julukan tersebut?"

"Bloody Mary",aku menjawab.Kali ini Amber tidak menjawab,sepertinya ia tidak tahu.

Pertanyaan demi pertanyaan terus dijawab.Aku dan Amber berlomba lomba menjawab pertanyaan terlebih dahulu.

Mengherankan ia bisa menjawab dengan cepat.Dia adalah anak dari 'crazy rich' atau 'celebrity' satu satunya di sekolah ini.Dari tampangnya pun sudah ketahuan bagaimana ia menghabiskan uangnya tanpa henti.Saat istirahat dompernya selalu terlihat penuh dengan 'kertas' berwarna merah dan biru,sangat banyak hingga terkadang ia sampai merengek kesusahan untuk menutup dompetnya.

Parasnya cantik,rambutnya panjang,selalu tergerai - terkadang memakai jepit pita atau bando.Sayangnya ia memiliki nilai yang kurang bagus,dan karena kekayaannya dia berlagak seperti ratu disekolah ini.Seakan - akan ia yang memiliki sekolah ini.

Tapi kali ini,entah kenapa,ia bisa menjawab pertanyaan yang diberi Bu Jess.Dan dengan apa yang tadi pagi aku lihat,perasangka buruk telah hadir dalam hatiku.

Apa dia memakai jalur orang dalam?