webnovel

Sebuah Lara untuk Zara

Sebuah lara yang tak ada habisnya, mungkin memang sudah jadi takdir untuk selalu menemani Zara. Tak ada yang benar-benar menerimanya, baik keluarga atau dalam lingkup pertemanan. Terlahir dengan kulit kusam, dan jerawatan, sepertinya dianggap terlalu memalukan oleh kedua orang tuanya. Mama artis, Papa pun juga begitu. Intinya, keduanya terkenal. Tak urung identitas Zara sudah ditutup rapat sejak ia kecil. Zara kira ... kisah percintaannya lebih baik. Nyatanya semua tak sesuai harapan. Zayn Arielo tak bisa ia gapai karena alasan ... dirinya si gadis buruk rupa. Ya, ia kira sampai kapan pun, gadis buruk rupa sepertinya tak cocok bersanding dengan sang pangeran tampan seperti Zayn. Sepertinya, sampai kapan pun, bahagia tak akan pernah ada dalam sejarah hidupnya.

Intanworld · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
207 Chs

Luka Kesekian Kalinya

Pagi hari di hari jumat ini tampak begitu cerah. Tapi tidak dengan hati Zara yang terasa sesak sejak dua hari yang lalu. Sudah beberapa hari ini, Zayn tak menghubunginya sama sekali. Saat Zara mengiriminya pesan, lelaki itu hanya membaca tanpa membalasnya.

Zara memikirkannya sejak kemarin. Tak bisa tenang. Ia takut Zayn marah padanya. Sebuah kebodohan karena Zara berjanji akan melakukan apa pun agar Zayn tetap berada di sisinya.

Zara menggendong tasnya, lantas gadis itu berjalan pelan menuju keluar rumah. Seperti biasa, Zara tak ikut sarapan. Untuk apa? Kehadirannya dianggap sebagai sampah di sana. Walau tadi Agra sempat memaksanya dan lelaki itu mendapat cercaan dari kedua orang tuanya. Zara tetap tak mau. Ia bosan mengemis-ngemis untuk makan bersama keluarganya lengkap. Sekarang tidak lagi.

Zara muak. Ia masih bisa sarapan sendiri. Itu lebih baik.

"Zara!"

Langkah Zara terhenti. Ia menoleh dan mendapati Agra yang berjalan mengejarnya.

Alis Zara terangkat, "Kenapa?" tanyanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com