webnovel

Sebuah Lara untuk Zara

Sebuah lara yang tak ada habisnya, mungkin memang sudah jadi takdir untuk selalu menemani Zara. Tak ada yang benar-benar menerimanya, baik keluarga atau dalam lingkup pertemanan. Terlahir dengan kulit kusam, dan jerawatan, sepertinya dianggap terlalu memalukan oleh kedua orang tuanya. Mama artis, Papa pun juga begitu. Intinya, keduanya terkenal. Tak urung identitas Zara sudah ditutup rapat sejak ia kecil. Zara kira ... kisah percintaannya lebih baik. Nyatanya semua tak sesuai harapan. Zayn Arielo tak bisa ia gapai karena alasan ... dirinya si gadis buruk rupa. Ya, ia kira sampai kapan pun, gadis buruk rupa sepertinya tak cocok bersanding dengan sang pangeran tampan seperti Zayn. Sepertinya, sampai kapan pun, bahagia tak akan pernah ada dalam sejarah hidupnya.

Intanworld · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
207 Chs

Bodoh

Melamun di rooftop rumah, hal inilah yang Zara lakukan sekarang. Zara mengedarkan pandangannya ke segala penjuru rooftoop. Dari sini, Zara bisa melihat langit malam kota Jakarta. Gadis itu menghela napasnya berat.

Dulu, setiap kali ia dipukuli Papa, maka Kai juga akan membawanya ke sini. Katanya ... di rooftop itu menenangkan. Ia bisa melihat langit tanpa penghalang pohon atau apa pun itu.

Zara memeluk lututnya karena kedinginan. Ia meringis saat luka lebam di salah satu bagian tubuhnya yang tak tertutupi pakaian terkena hembusan angin malam yang begitu dingin.

Entah, ingatan Zara tertuju pada beberapa tahun silam. Di mana Kai menemani Zara di rooftop ini untuk terakhir kalinya di sepanjang hidupnya.

"Dek, kalau kamu kangen Kakak, nanti bisa liat langit." Kai mengusap lembut rambut hitam Zara saat itu.

Zara masih ingat, ia sendiri waktu itu mengernyit dahi. Bingung dengan ucapan Kai. Bahkan mengira bahwa lelaki itu akan terbang di angkasa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com