"Bukankah saat itu aku tidak bijaksana, sangat murung, sangat negatif, setiap hari mabuk-mabukan…"
Xiao Han berkata sambil mengerutkan keningnya…
"Dulu saat dia merekamnya, aku juga tidak menghentikannya. Kemudian setelah bermain-main dengannya tidak sampai sebulan kami pun putus dan tidak berhubungan lagi. Aku kira seumur hidup ini aku tidak akan bertemu dengannya lagi. Tidak disangka hari itu aku akan bertemu dengannya di elevator.
Saat aku dan Xiya akan pergi, dia meneleponku dan memanggilku ke dalam ruangan. Dia berkata kalau dia menungguku di sana. Tentu saja aku tidak ingin menghiraukannya, tapi dia mengungkit video itu dan mengatakan kalau dia masih menyimpannya di ponselnya. Aku tidak bisa apa-apa, aku pun mencari alasan untuk menyuruh Xiya pergi, kemudian aku kembali ke dalam ruangan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com